Assalamualaikum wr.wb
Apa kabar sahabat dakwah tercinta? semoga kita senantiasa berada dalam keberkahan-Nya. amin.
kali ini penulis ingin berbagi ilmu tentang hukum Sholat di akhir waktu. teman- teman sekalian pasti pernah melakukan hal tersebut, ya bisa dengan alasan yang beribu macam pula. bisa jadi karena lupa, memang sengaja, sangat sibuk dengan kerjaan, dan bisa jadi saat dalam perjalanan.
Apa kabar sahabat dakwah tercinta? semoga kita senantiasa berada dalam keberkahan-Nya. amin.
kali ini penulis ingin berbagi ilmu tentang hukum Sholat di akhir waktu. teman- teman sekalian pasti pernah melakukan hal tersebut, ya bisa dengan alasan yang beribu macam pula. bisa jadi karena lupa, memang sengaja, sangat sibuk dengan kerjaan, dan bisa jadi saat dalam perjalanan.
usik punya usik gimana sich sebenernya hukum sholat di akhir waktu? di terima gak? hehee.. kalau cerita sholat di terima atau gak, penulis nyerah dech mau jawab apa, karena itu emang secretnya Allah SWT.
oke, gak usah panjang lebar ayo kita lihat aja langsung gimana hukum sholat di akhir waktu, check it out!
Nabi sallallahu’alaihi wa sallam pernah ditanya, "Amal apa yang paling Allah cintai?" Beliau menjawab,“Beliau ditanya amalan apakah yang paling dicintai oleh Allah? Maka beliau menjawab, “Shalat tepat waktu.” (HR. Bukhari, no. 85 dan Muslim, no. 527).
Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Siapa yang mendapatkan satu rakaat dari shalat shubuh sebelum terbitnya matahari, maka dia mendapatkan shalat subuh itu. Dan siapa yang mendapatkan satu rakaat dari shalat Ashar sebelum terbenamnya matahari, maka dia mendapatkan shalat Ashar itu.” (HR. Bukhari 579 dan Muslim 608)
“Sesungguhnya shalat itu merupakan kewajiban yang ditetapkan waktunya bagi kaum mukminin.” (An-Nisa`: 103)
“…Seandainya orang-orang mengetahui pahala azan dan barisan (shaf) pertama, lalu mereka tidak akan memperolehnya kecuali dengan ikut undian, niscaya mereka akan berundi. Dan seandainya mereka mengetahui pahala menyegerakan shalat pada awal waktu, niscaya mereka akan berlomba-lomba melaksanakannya. Dan seandainya mereka mengetahui pahala shalat Isya dan Subuh, niscaya mereka akan mendatanginya meskipun dengan jalan merangkak.” (HR. Bukhari).
so, apa kesimpulannya? memang di perbolehkan untuk sholat terlambat tetapi kita memiliki kekhawatiran tersendiri yang sifatnya terburu- buru. sedangkan kita mengetahui kalau terburu-buru itu merupakan sifat syaithan. jadi, di rekomendasikan bagi kita semua sholatlah di awal waktu. bukankah orang yang terbaik ialah orang yang sholat di awal waktu? kalau bisa menjadi yang terbaik kenapa harus tidak memilih? hehheee...
jadi untuk pertanyaan Sholat di akhir waktu, bolehkah? boleh. tapi ingatlah di awal itu lebih baik dari pada di akhir. ingatlah waktu luangmu sebelum sempit mu!
waAllahu'alam Bishowab.
salam Dakwah!
baca juga :
“Sesungguhnya shalat itu memiliki awal dan akhir waktu. Awal waktu shalat zhuhur adalah saat matahari tergelincir dan akhir waktunya adalah ketika masuk waktu ashar. Awal waktu shalat ashar adalah ketika masuk waktunya dan akhir waktunya saat matahari menguning. Awal waktu shalat maghrib adalah ketika matahari tenggelam dan akhir waktunya ketika tenggelam ufuk. Awal waktu shalat isya adalah saat ufuk tenggelam dan akhir waktunya adalah pertengahan malam. Awal waktu shalat fajar adalah ketika terbit fajar dan akhir waktunya saat matahari terbit.” (HR. At-Tirmidzi no. 151 dan selainnya. Asy-Syaikh Albani rahimahullahu berkata tentang hadits ini, “Sanad hadits ini shahih di atas syarat Syaikhani (Al-Bukhari dan Muslim). Dishahihkan oleh Ibnu Hazm, namun oleh Al-Bukhari dan selainnya disebutkan bahwa hadits ini mursal. Pernyataan ini dibantah oleh Ibnu Hazm dan selainnya. Dalam hal ini Ibnu Hazm benar, terlebih lagi hadits ini memiliki syahid dari hadits Abdullah bin ‘Amr ibnul ‘Ash radhiyallahu ‘anhuma.” (Ats-Tsamarul Mustathab fi Fiqhis Sunnah wal Kitab, 1/56 dan Ash-Shahihah no. 1696)
Dari Sulaiman bin Buraidah, dari bapaknya, dari Nabi Shalallahu Alaihi Wassallam, bahwa seorang laki-laki bertanya kepada beliau tentang waktu-waktu shalat. Sabda Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassallam : "Shalatlah bersama-sama dengan kami dua hari ini". Maka ketika Matahari telah tergelincir beliau menyuruh Bilal untuk Adzan dan Qamat untuk Shalat Zuhur. Kemudian disuruh beliau pula Bilal Qamat untuk Shala Ashar, sedangkan Matahari masih tinggi dan cahayanya masih terang. Kemudian disuruh beliau pula Bilal Qamat untuk Shalat Maghrib, yaitu ketika Matahari telah terbenam. Kemudian disuruh beliau pula Bilal Qamat untuk Shalat Isya, yaitu ketika mega merah telah hilang. Kemudian disuruh beliau pula Bilal Qamat untuk Shalat Subuh, yaitu ketika terbit fajar. Pada hari kedua disuruh pula Bilal Adzan dan Qamat untuk Shalat Zuhur agak terlambat dari kemarin yaitu sehingga hawa panas telah agak reda. Setelah panas reda, barulah beliau shalat. Kemudian beliau shalat Ashar ketika Matahari tinggi, tetapi agak terlambat dari kemarin. Dan beliau Shalat Maghrib sebelum hilang mega merah. Shalat Isya setelah lewat sepertiga malam. Shalat Subuh setelah langit agak bercahaya. Kemudian beliau bertanya : "Kemanakah orang yang bertanya tentang waktu shalat itu?". Laki-laki itu menjawab : "Saya ya Rasulullah!". Sabda beliau : "Waktu-waktu shalat adalah seperti yang telah anda saksikan itu". (H.R. Muslim)
Dari Aisyah, ia berkata : "Pada suatu malam nabi Shalallahu 'Alaihi Wassallam lambat keluar untuk Shalat Isya, sehingga sebagian malam telah berlalu dan jamaah masjid sudah tertidur. Sesudah itu barulah beliau keluar untuk shalat. Beliau bersabda : "Kalaulah tidak akan memberatkan kepada umatku, maka inilah (waktu yang baik) untuk shalat Isya". (H.R. Muslim)
“…Seandainya orang-orang mengetahui pahala azan dan barisan (shaf) pertama, lalu mereka tidak akan memperolehnya kecuali dengan ikut undian, niscaya mereka akan berundi. Dan seandainya mereka mengetahui pahala menyegerakan shalat pada awal waktu, niscaya mereka akan berlomba-lomba melaksanakannya. Dan seandainya mereka mengetahui pahala shalat Isya dan Subuh, niscaya mereka akan mendatanginya meskipun dengan jalan merangkak.” (HR. Bukhari).
so, apa kesimpulannya? memang di perbolehkan untuk sholat terlambat tetapi kita memiliki kekhawatiran tersendiri yang sifatnya terburu- buru. sedangkan kita mengetahui kalau terburu-buru itu merupakan sifat syaithan. jadi, di rekomendasikan bagi kita semua sholatlah di awal waktu. bukankah orang yang terbaik ialah orang yang sholat di awal waktu? kalau bisa menjadi yang terbaik kenapa harus tidak memilih? hehheee...
jadi untuk pertanyaan Sholat di akhir waktu, bolehkah? boleh. tapi ingatlah di awal itu lebih baik dari pada di akhir. ingatlah waktu luangmu sebelum sempit mu!
waAllahu'alam Bishowab.
salam Dakwah!
baca juga :
Thank You Dakwah Islam :)
BalasHapusSebelum sholat Maghrib ane cari artikel ini, karna ane baru menyelesaikan sholat Ashar ketika adzan Maghrib udah tiba (shalat baru 2 rakaat) dan setelah selesai sholat maghrib ane buru" baca artikel ini dan artikel ini sangat bermamfaat mz Bro
BalasHapusThank you very much!!!
damn good
BalasHapusartikelnya sangat bermanfaat, dari sini kita tahu bagwa menunda sholat adalah hal yang jangan sampai di lakukan, sebaiknya kita segera shola setelah jam sholat telah tiba agar tidak terburu-buru
BalasHapus