Assalamualaikum.wr.wb.
syukur hamdalah selalu kita haturkan kepada sang pemilik waktu dan semesta alam ini. yang di sadari atau tanpa disadari kita tak akan mampu seperti sekarang ini ,kita tak akan mampu merasakan nikmat hidup tanpa ada izin-Nya. ya itulah dia Allah sang Illahi robbi pemilik jagat raya ini.
syukur hamdalah selalu kita haturkan kepada sang pemilik waktu dan semesta alam ini. yang di sadari atau tanpa disadari kita tak akan mampu seperti sekarang ini ,kita tak akan mampu merasakan nikmat hidup tanpa ada izin-Nya. ya itulah dia Allah sang Illahi robbi pemilik jagat raya ini.
Kali ini, aisyah ingin berbagi ilmu sedikit tentang bahaya lidah kita. oleh karena itu marilah kita tidak menyia-nyiakan waktu ini untuk pekerjaan yang hanya menjerat dan mencampakkan kita ke neraka dengan lidah kita. apa dalil tentang bahaya lidah?
lidah adalah bagian tubuh yang tidak memiliki tulang yang sangat sensitif untuk berkata dusta. maka tak heran kalau nabi Muhammad SAW, selalu mengingatkan kita untuk selalu menjaga lisan kita. sungguh mengerikan azab bagi mereka yang suka mempergunakan lidahnya untuk hal yang tak berguna sebagai mana nabi bersabda :
"Dan tidakkah nanti seseorang akan diseret ke neraka dengan wajah-wajah mereka (di tanah), terkecuali itu karena ulah lidah-lidah mereka “ (HR. At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim).
“ Sesungguhnya kebanyakan dosa anak Adam berada pada lidahnya “ (HR. Ath Thabarani, Ibnu Abi Dunya dan Al Baihaqi)
"Tiada suatu pun dari tubuh, yang tiada mengadu kepada Allah tentang lidah diatas ketajamannya" (1. Dirawikan Ibnu Abid-Dun-ya, Abu Yu'la dan lain-lain dari Aslam, bekas budak Umar r. a.).
“Seseorang berbicara dengan suatu kalimat tanpa disertai kejelasan (bukti)oleh karena ucapannya itu, ia jatuh ke dalam neraka yang jaraknya lebih jauh dari jarak timur dan barat. " Diriwayatkan oleh Bukhari no. 6477, kitab ar- raqaaq, Bab hifdzil lisaan dan Muslim no. 2988 kitab zuhud, bab takallum bil kalimah yahwii bihaa fin naar.
Dari Ibnu Mas'ud diriwayatkan, bahwa ia berada atas bukit Shafa, membaca talbiah (2. Membaca: "Labbaika Allaahumma labbaik" pada waktu haji.), seraya mengatakan: "Hai lidah! Katakanlah yang baik, niscaya engkau beruntung! Diamlah dari yang jahat, niscaya engkau selamat, sebelum engkau menyesal!".
Lalu orang bertanya kepada Ibnu Mas'ud tadi: "Hai ayah Abdurrahman! Adakah ini engkau katakan sendiri atau engkau dengar dari orang lain?". Ibnu Mas'ud menjawab: "Tidak! Tetapi aku dengar Rasulu'llah s.a.w. bersabda: "Bahwa kebanyakan dosa anak Adam itu, pada lidahnya". (Dirawikan Ath-Thabrani, Ibnu Abid-Dun-va dan Al-Baihaqi dengan sanad baik.)
Nah sahabat ku semua, tak akan sanggup kita emang menjaga lisan ini untuk selalu berkata yang baik, bahkan dalam keadaan bercanda pun kita sering kali tidak memikirkan bagaimana perasaan seseorang, masihkan kita meremahkan bahaya lidah kita? bahaya lisan itu telah jelas kita hadapi saat ini. oleh karena itu, nabi menganjurkan kita untuk DIAM. diam demi menjaga diri dari gelegar api neraka. jagalah Lidah mu!
Semoga bermanfaat. salam Dakwah!
Wallahu'alam bisshowab.
baca juga :
Lalu orang bertanya kepada Ibnu Mas'ud tadi: "Hai ayah Abdurrahman! Adakah ini engkau katakan sendiri atau engkau dengar dari orang lain?". Ibnu Mas'ud menjawab: "Tidak! Tetapi aku dengar Rasulu'llah s.a.w. bersabda: "Bahwa kebanyakan dosa anak Adam itu, pada lidahnya". (Dirawikan Ath-Thabrani, Ibnu Abid-Dun-va dan Al-Baihaqi dengan sanad baik.)
Nah sahabat ku semua, tak akan sanggup kita emang menjaga lisan ini untuk selalu berkata yang baik, bahkan dalam keadaan bercanda pun kita sering kali tidak memikirkan bagaimana perasaan seseorang, masihkan kita meremahkan bahaya lidah kita? bahaya lisan itu telah jelas kita hadapi saat ini. oleh karena itu, nabi menganjurkan kita untuk DIAM. diam demi menjaga diri dari gelegar api neraka. jagalah Lidah mu!
Semoga bermanfaat. salam Dakwah!
Wallahu'alam bisshowab.
baca juga :
0 komentar :
Posting Komentar