Assalamualaikum wr.wb
Apa kabar sahabat dakwah? sehat? Alhamdulillah..
Afwan ni admin baru sempat nulis lagi saat ini, kangen nulis cuma ya Alhamdulillah sekarang lah tiba waktunya untuk menulis, hahahaa...
well guys, berbicara tentang hidayah tak ubahnya kita berbicara tentang sinar terang kehidupan. sinar yang membawa kita kepada kebahagiaan dunia dan akhirat. nah, ane mau tanyak hidayah itu di jemput atau di tunggu? iya di tunggu donk kata si didi, heheee.. ok dech di, kini ane mau ubah mindset loe ya di, dengerin ane nich..
Apa kabar sahabat dakwah? sehat? Alhamdulillah..
Afwan ni admin baru sempat nulis lagi saat ini, kangen nulis cuma ya Alhamdulillah sekarang lah tiba waktunya untuk menulis, hahahaa...
well guys, berbicara tentang hidayah tak ubahnya kita berbicara tentang sinar terang kehidupan. sinar yang membawa kita kepada kebahagiaan dunia dan akhirat. nah, ane mau tanyak hidayah itu di jemput atau di tunggu? iya di tunggu donk kata si didi, heheee.. ok dech di, kini ane mau ubah mindset loe ya di, dengerin ane nich..
Dalam hadits Qudsi yang shahih, Allah Ta’ala berfirman: “Wahai hamba-hamba-Ku, kalian semua tersesat kecuali orang yang Aku beri petunjuk, maka mintalah petunjuk kepada-Ku niscaya Aku akan berikan petunjuk kepada kalian”.
yang perlu kita garis bawahi ialah mintalah petunjuk kepada-Ku , maksud nya apa toch gan? gini loch, kata- kata itu menunjukkan bahwa kita itu di suruh Allah meminta kepadanya agar hidayah itu datang, Artinya bahwa ayok jemput hidayah kita, bukan malah kita tunggu diem - diem kayak ayam di dalam tempurung, hehee.. katak kalee..
seyogiyanya kita sebagai muslim sejati , marilah kita selalu berusaha untuk merubah prinsip hidup kita semua untuk menjadi lebih baik daripada si didi. si didi sang penunggu hidaya. eh agan - agan pasti tau donk, MENUNGGU itu sakit. dimana sakitnya? heheee..... jadi gini, nasib manusia itu ada dua. pertama, nasib yang tidak bisa di ubah dan kedua bisa di ubah. nah, kalau gitu masalah hidayah nyangkutnya kemane gan? otomatis donk yang kedua. tak ubahnya seperti rezeki agan agan sekalian.
"Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sebelum ia mengubahnya sendiri"
so, apalagi yang di tunggu serta nantikan? jemputlah hidayah mu sekarang juga, sebelum masa aktif mu di dunia kadaluarsa, ting nong..
tapi how?
gampang.. gimana cara menjemput hidayah ?
1. selalu dekatkan diri kepada Allah SWT.
Mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam segala bentuk unjuk diri kepada Allah, melalui ibadah kepadanya. dimulai dari yang wajib hingga yang sunnah. jangan lah bermalas lagi untuk sholat 5 waktu. janganlah lagi sholat telat 1 jam atau di akhir waktu sholat. kenapa? logikanya gini, gimana hidayah mau kamu jemput kalau keadaan kamu aja kamu hiraukan. ibaratnya gini, ketika kamu ingin menjemput saudara atau teman di bandara, apa yang kamu lakukan? pasti kamu mandikan? pakai baju yang di rasa mantap, pakai parfum, pasang muka semangat. gitu kan? nah, sama donk dengan hidayah ibarat mandi kamu tadi ialah sholat. sholat untuk membersihkan kotoran - kotorang yang melekat didirimu, tentu saja bukan kotoran yang hanya kasat mata, tapi juga dosa yang menumpuk.
2. Baca Alqur'an dan Resapi maknanya.
satu yang menjadi kemewahan umat islam ialah Alqur'an sang pembimbing kehidupan. saya yakin dan percaya 100000% kalau kita sedang ada masalah besar dan baca Alqur'an dengan tidak tergesa- gesa menghayati setiap bait katanya, hati kita otomatis menjadi tenang walau pun kita gak tau makna dari bacaan itu. nah, ketika itu kita secara gak sadar sedang menjemput hidayah Allah. kita akan tersadar ketika ada masalah itu kita lemah, kita tidak ada apa-apanya. intinya memang harus di baca dalam keadaan menghayati, bukan terburu- buru. tetapi heran dan sangat di sayangkan bahwa generasi sekarang itu kalau ada masalah bukan mau share kepada pemiliki masalah tersebut, malah nyanyi lagu galau + update status di fb, gimana mau selesai tuch masalah? gimana mau dapet tuch hidayah? taklah payah sangat tuch baca qur'an luangkan waktu beberapa menit je.. hati tenang hidayah pun terjemput.
3. Mengerjakan sunnah Rasul
disini ane lebih menekankan ke puasa sunnah gan, disamping puasa bisa mengontrol nafsu kita ini juga merupakan jalan untuk menjemput sinar abadi kehidupan, hidayah. puasa sunnah emang sedikit berat bagi ente - ente juga ane- ane yang doyan makan. hahaa.. tiap berpa detik gitu makan, tiap brpa second tu ngemil, wkwkwkk... tapi mari kita feedback lagi tentang sisi baik dari puasa itu sendiri. gak usah pakek acara diet dech kalau cuma mau kurus, gak usah bayar mahal untuk beli obat ini dan itu untuk hal yang berhubungan dengan keseimbangan tubuh, ini dia tadi solusinya puasa sunnah. bisa senin kamis dan lebih mantapnya puasa nabi Daud. ada yang sanggup puasa nabi daud? heheee.. mantap.
mengerjkan puasa merupakan jembatan kita untuk bersabar dalam segala sisi. disini, kita berusaha untuk bersabar dalam menjemput hidayah kita datang. ketika kita memang melakukannya karena Illahi ta'ala dijamin dengan paket express kilat, hidayah melesat datang.
4.Dengerin Resonansi jiwa
bagus banget nich gan untuk dengerin resonansi jiwa dalam rangka menjemput sang hidayah. ada banyak orang yang audiolingual di dunia ini, dan mungkin agan-agan salah satunya nich.. heheee termasuk ane lh.., jadi dengan mendengarkan audio resonansi jiwa ini, membuat kita lebih cepat mendapat hidayah. insyallah...
4.Dengerin Resonansi jiwa
bagus banget nich gan untuk dengerin resonansi jiwa dalam rangka menjemput sang hidayah. ada banyak orang yang audiolingual di dunia ini, dan mungkin agan-agan salah satunya nich.. heheee termasuk ane lh.., jadi dengan mendengarkan audio resonansi jiwa ini, membuat kita lebih cepat mendapat hidayah. insyallah...
let's jemput hidayah kita. apakah dia masih di atas , di depan, di belakang, atau dibawah? di cari, di gali, di jemput. Kesempatan emas ini marilah sama- sama kita ambil, jangan sampai masa aktif kita habis di dunia ini, berusahalah untuk menjemput hidayah kita semaksimal mungkin. kita bisa, kita percaya. jadi uda yakin donk kalau hidayah itu di jemput bukan di tunggu!
sebelum beranjak pergi, monggo di lihat tulisan sebelumnya : sudahkah kita bersyukur? maka, nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan?
0 komentar :
Posting Komentar