Alkisah ada seorang wanita janda yang bekerja sebagai tukang sapu mesjid. gubuk reot yang rentan sekali untuk roboh itulah tempat tinggalnya. tapi di dinding tepas itu bertuliskan kaligrafi "Baiti Jannati" Rumah ku Syurga ku.
Pada subuh hari yang masih gelap nan sunyi, nenek tua tersebut tengah dalam perjalanan untuk membersihkan Rumah Allah dan melihat seorang pelacur yang tengah menangis. menangis histeris yang membuat si nenek membuka mulut ,bertanya : " hai wanita manis, apakah gerangan yang membuat mu menangis? tanya si janda penasaran. "aku adalah wanita hina yang bekerja sebagai pelacur wahai orang tua. aku bekerja sepanjang malam hingga subuh untuk membiayai anak ku yang sedang sakit parah. tapi sekeras apa pun usaha ku untuk melayani pria mata keranjang tetap saja aku tidak mendapatkan uang yang cukup demi kesembuhan putra ku tercinta. suami ku seorang pemabuk yang pulang hanya untuk menganiaya aku dan anak ku". ia lantas berteriak, kenapa hidup sangat keras wahai ibu tua? aku lebih baik mati dari pada hidup seperti ini". si nenek tua pun tersenyum dan mengajak wanita tersebut ke rumah tuanya. di dalam rumah ia memberikan sebuah koper yang berisi uang yang sangat banyak sekali jumlahnya. ia berkata : wahai wanita manis, pulang lah engkau dengan menghapus air mata mu, berikan seyuman terbaik untuk anak mu tercinta. segera belikan segala keperluannya agar ia cepat sembuh. sang pelacur pun heran beribu heran, janda tua yang memiliki rumah reot ini ternyata memiliki banyak uang. awalnya ia berat untuk menerimanya tapi karena memang keadaan yang mendesak akhirnya ia pun berterima kasih dan segera pamit menyusul anaknya dengan senyum sumringah.
beberapa bulan kemudian, wanita tersebut datang bersama anaknya.
"wahai ibunda ku, inilah anak ku yang engkau bantu waktu itu. kini ia telah sehat bunda". sang ibu memperkenalkan anaknya.
Assalamualaikum nenek.. sapa anak tersebut.
waalaikumsalam anak ku.. nenek tua tersebut menjawab dengan senyum manisnya. singkat cerita si ibu pelacur tadi bercurhat bahwa ia membuka usaha dan menyekolahkan anaknya di pondok pesantren.
**
Nenek janda tengah membersihkan mesjid yang seperti biasa ia kerjakan, dengan semangat nya ia mengepel lantai mesjid hingga membuatnya tak sadar bahwa sejak tadi ada lelaki paruh baya yang sibuk mempehatikannya. si nenek pun tersenyum dan kembali melanjutkan pekerjaannya.lelaki paruh baya itu bergerak mendekati kotak infak yang kebetulan berada di samping nenek yang tengah mengepel. si nenek melihat lelaki itu kebingungan, menrogo -rogo kantongnya, tapi tak mendapatkan dompet, mengeluarkan isi kantong nya tapi tak mendapati uang sedikit pun. akhirnya lelaki tersebut pun menghendus kecewa karena tidak mendapat uang di saku nya. melihat kesedihan lelaki paruh baya yang tidak jadi sedekah, si nenek akhirnya mengulurkan uang ratusan rupiah dan menyuruh lelaki paruh baya itu berinfak. lelaki tadi senyum bahagia.
**
Malam itu nenek janda berada di dalam kedinginan yang sangat menusuk. si nenek sakit parah. mengigil bukan main. dan ia tau bahwa ia berada di dalam sakaratul maut. nenek yang tengah berbaring sekarat di rumahnya itu pun merasakan sakit yang amat dahsyat. haus yang sangat mendalam dan sesak yang teramat mengecam. hingga akhirnya "la illaha illaAllah wa Asyhadu anna Muhammad rasulullah". nenek pun akhirnya meninggal dunia.
ketika di alam kubur nenek mendapati nikmat yang luar biasa akhirnya ia pun heran dan bertanya kepada Allah. Ya Allah benarkah aku mendapatkan syurga? benar, engkau memang masuk syurga.
Ya Allah amalan apakah yang membuat aku masuk syurga ya Allah?
Sedekah mu wahai fulana. engkau bersedekah kepada siapa pun yang membutuhkan tanpa pandang status maupun derajat. karena engkau, si pelacur menjadi wanita solehah dan mendidik anaknya menjadi ulama besar. dengan uang mu, mereka akhirnya bergelimpangan harta dan tengah membangun mesjid di daerahnya . engkau juga bersedekah kepada koruptur yang membuat dia sadar bahwa uang yang banyak itu bukan tujuan dari hidup ini, dan sekarang ia telah menjadi lelaki yang sholeh. itu lah yang membuat engkau masuk ke syurga ku wahai fulana.
si nenek janda tersebut pun menangis bahagia atas perbuatannya di dunia yang menghasilkan istana megah di syurga-Nya.
baca juga :
0 komentar :
Posting Komentar