Memang benar bahwa Rumah ialah Istana kita, didalamnya kita membangun keluarga, tempat berteduh bercanda ria dan hal menyenangkan lainnya. di balik itu juga fakta di lapangan menunjukkan tidak banyak rumah - rumah yang menjadi penjara bagi penghuninya. baik itu rumah megah berperabotkan barang mahal, baik itu gubung reot yang siap runtuh di terjang angin, kesemuanya itu tidak bisa menjadi tolak ukur sepenuhnya bahwa rumah itu akan menjadi istana atau penjara bagi penghuninya. maka betapa menyedihkannya jika hidup di rumah mewah tapi bagai Penjara, lebih baik memiliki rumah sederhana asal bahagia. inget loh, bahwa kebahagianlah yang membuat manusia bisa merasakan nikmatnya hidup.
Allah SWT berfirman:
" Dan sesungguhnya Allah menjadikan bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal (An-Nahl:80)
Ibnu Katsir Rahimallah berkata :" Allah SWT menyebutkan kesempurnaan nikmatnya atas hambanya, dengan apa yang Dia jadikan bagi mereka rumah-rumah yang merupakan tempat tinggal mereka, mereka kembali padanya, berlindung dan memanfaatkan berbagai manfaat
Allah swt berfirman:"Dan hendaklah kamu tetap berada di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang jahiliyah yang dahulu (Al-ahzab:33)
Rasulullah SAW bersabda :
"Beruntunglah orang yang menguasai lisannya dan lapang rumahnya serta menangisi kesalahannya (HR. At-Tabrani)setelah membaca dalil tersebut maka yang perlu kita pertayakan ialah sudahkah kita merasa bahwa rumah kita lapang untuk hal yang bermanfaat? benarkah kita merasakan bahwa rumah ialah tempat tinggal? atau hanya tempat singgah.
0 komentar :
Posting Komentar