Assalamualaikum wr.wb.
Dakwah Islam|Diantara nikmat yang terbesar dari Allah swt bagi kita adalah dengan dianugerahi sahabat yang shalih yang akan membantu dalam perkara agama dan dunia. akan selalu mengingatkan ketika lupa, mengingatkan ketika lalai, dan menarik kepada jalan yang benar ketika diliputi dengan problematika dan musibah.

Allah berfirman dalm surah Az-Zukhruf : 67 yang artinya :
"Teman -teman yang akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain,kecuali orang-orang yang bertakwa".
Dan Nabi kita Muhammad SAW juga telah mengingatkan tentang besarnya pengaruh persahabatan, beliau bersabda :
"Seseorang mengikuti agama temannya, maka lihatlah siapa yang menjadi temannya.(HR. Abu Daud)
ada Hikmah yang menyebutkan:
"Katakanlah kepadaku siapa temanmu, maka akan aku katakan siapa kamu sebenarnya!"
Namun, sangat sayang sekali banyak diantara kita yang mulai lalai dalam memilah dan memilih sahabat. maka tak jarang banyak orang yang salih menjadi bejat dan durja karena persahabatan yang tidak di fikirkan baik dan buruknya.
bukan berarti menselektif sahabat menjadi acuan bagi kita untuk bersikap sombong kepada mereka yang masih di ambang durja, tetapi perlu di tekankan ialah yang akan menjadi sahabat kita. bertemanlah sebanyak mungkin karena itu akan memperlancar dan memanjangkan silaturahim yang berbuah kepada rezeki, tapi ingat! seleksilah sahabatmu karena ia sangat berpengaruh dalam kehidupan.
coba fikirkan betapa banyak sudah para pemuda yang terjerumus kedalam kubangan narkoba, baik yang mengkonsumsi, menjual dan mengedarkannya, ternyata dibalik itu semua karena teman-teman yang buruk menjadi sahabatnya.
Memang benar adanya bahwa kita juga harus memelihara Hablum-minannas atau hubungan sesama manusia, tetapi kita juga harus tetap memikirkan tentang baik dan buruknya suatu hubungan. kalau dirasa iman masih lemah untuk mendekati teman yang bergajulan, ada baiknya kita menunda niat kita untuk berteman dengan mereka.
Rasulullah SAW bersabda :
"Sesungguhnya perumpamaan teman yang shalih dan teman yang buruk, adalah laksana pembawa minyak wangi dan peniup besi (tukang besi). maka si pembawa minyak wangi, bisa jadi mengahdiakan atau engkau membeli minyak wangi darinya atau engkau mendapat bau yang harum darinya. sedang pandai besi, maka pakaianmu bisa terbakar karenanya atau engkau akan mendapatkan bau yang busuk darinya. (Muttafaq 'alaih).
seorang penyair berkata :
Engkau manusia diukur dengan siapa engkau bertemanmaka bertemanlah dengan orang yang baikmaka engkau akan mendapatkan kemuliaan dan nama yang baik .
Hendaklah kita masing-masing merenungi dan memikirkan tentang kondisi teman dan sahabat kita. karena sesungguhnya jalan yang ditempuh sangat panjang dan sulit. bila kita mendapatkan teman yang mengarahkan kepada jannah, maka ikutilah dan berpegangan dengan nya, jang sekali-kali kita meninggalkannya.
Sungguh! kita sangat butuh persaudaraan dan persahabatan yang jujur. sehingga kelak kita bisa berkumpul dan reuni kembali di Syurga-Nya.
"Dan bersabarlah kamu bersama dengan orang -orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah kami lalaikan dari mengingati kami, serta menurutu hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas (QS.Al-Kahfi :28)
Dirimu adalah cerminan temanmu. Buruk dan tidaknya di tentukan oleh dirimu sendiri. Baikkah saya? jenis persahabtan seperti apakah yang saya jalani? Kemanakah arah pertemanan ini? ketika pertanyaan ini mulai terjawab, maka Teman yang buruk, Sayakah itu? bisa kita jawab dan renungi. Jangan sampai di dunia menjadi sahabat, tapi di akhirat menjadi saling bermusuhan. Na'udzubillah.
Salam Dakwah!
baca juga:
0 komentar :
Posting Komentar