Senin, 08 September 2014

Islam Dan Ilmu Pengetahuan Adakah hubungan diantara keduanya?


Assalamulaikum Wr. Wb Pernahkah terlintas di fikiran kita bahwa Islam Itu Teroris? Islam hanya tahu sholat dan sembahyang. Islam hanya mengurusi akhirat sahaja dan tidak sejalan dengan dunia? Pernahkah?

Berapa banyak umat muslim di dunia ini yang selalu mendiskreditkan Islam sebagai agama yang payah, agama yang gak gaul dan harus di kesampingkan jika ingin sukses. Banyak juga dari kalangan ilmuan islam yang selalu terjerumus kedalam kenistaan hanya karena membesarkan hawa nafsu, sehingga berefek sangat buruk bagi umat islam yang masih ikut – ikutan. Disinilah problem terbesar kita, yaitu malas untuk menuntut ilmu dan berdiskusi. 

Ilmu itu sangat penting dalam kehidupan. Yaitu sebagai pembawa kebahagian di dunia dan penyempurna agama sehingga kekal di dalam syurga. Islam datang dengan surah pertama yaitu Al-‘alaq. Iqra’ : bacalah. Tuntutan awal bagi umat islam yang di wakilkan oleh nabi Muhammad SAW yaitu kekasih Allah yang pertama kali di beri wahyu langsung di suruh belajar. Belajar untuk membaca. Dengan membaca mendapatkan ribuan informasi, sehingga bisa di kembangkan dan di tulis kembali sebagai warisan bagi generasi penerus. 

Berbicara tentang ilmu pengetahuan dalam islam begitu panjang dan lebar. Sehingga penulis hanya menyampaikan beberapa contoh kecil saja dan insyallah akan di lanjutkan di artikel yang akan datang. Surah awal yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW yaitu surah Al –Alaq ayat 1 – 5 yaitu: 
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],
Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. 
1589] Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca. 

Ayat pertama menyuruh kita untuk membaca dengan menyebut nama Allah. Artinya apa? Bahwa di dalam ayat pertama ini Allah mengajarkan kita ilmu Tauhid. Ilmu ketuhanan. Tuhan itu hanya Esa, yaitu Satu, Allah SWT. Manusia yang terlahir dibumi ini hakikatnya bergantung kepada sang Pencipta. Baik ia Atheis maupun beragama tapi hanya ikut – ikutan. Semuanya mengaku adanya tuhan, tetapi adanya penolakan dan ketidak-patuhan sehingga membuat manusia mengelu –elukan kepintarannya yang sejengkal dan kemunafikannya akan perturutkan Hawa Nafsu sahaja. 

Ilmu tauhid sangat penting bagi kesejahteraan manusia di dunia dan diakhirat. Boleh jadi manusia bergelimpangan harta dan bermasyhurkan intelektual yang tinggi. Tapi kalau hidup tidak tenang , hati selalu gundah gulana, apalah arti sebuah hidup. Semuanya akan terasa sia- sia. Disinilah peran ilmu yang wajib di timba oleh setiap kaum muslimin dengan mempelajari ilmu tauhid untuk yang pertama kali di dalam hidup. Anak yang baru lahir di ajari oleh sang ayah lewat kumandang adzan dan iqomahnya. Sehingga anak dengan sendirinya merasakan keberadaan sang Pencipta di setiap kehidupannya. 

Ayat yang kedua menyatakan tentang penciptaan manusia dari segumpal darah. Ayat ini sungguh luar biasa melahirkan ribuan cabang ilmu pengetahuan. Yang awalnya hanya berasal dari biologi hingga sampai ke sel yang merupakan unit terkecil dari dalam diri manusia. Subhanallah. Betapa Perkasanya Allah dalam menciptakan sesuatu. Hal yang kita anggap sepele ternyata dampaknya sangat besar bagi kelangsungan hidup manusia. Dari gumpalan darah tersebut akhirnya menciptakan ciptaan yang begitu mulia dibanding dengan yang lain yaitu Manusia. Tentunya akan menjadi makhluk yang mulia itu membutuhkan beberapa tahap yang intinya mematuhi perintah Allah dan menjauhi larangan –Nya. Masih 2 ayat dari surat Al-‘alaq kita sudah sampai ke ilmu dunia. Bila di bahas lebih dalam lagi maka subhanallah tiada hentinya. Ini pertanda bahwa Islam itu sejalan dengan Kehidupan dunia dan akhirat. 

Bukan hanya tuntutan belajar yang terdapat dalam surah Al- ‘Alaq ini tetapi juga kewajiban untuk Mengajar. Di ayat ke empat dikatakan jelas bahwa yang mengajar manusia dengan perantaraan kalam. Disinilah perintah Allah bagi kita yang memiliki kemampuan untuk membagikan setiap ilmu shohih yang kita miliki kepada orang lain. Walaupun itu satu ayat tapi sangat besar manfaatnya. Jadilah kita bahagian dari orang yang selalu menimba karena Allah dan mengajarkannya juga karena Allah SWT. 

Kesadaran akan terus membaca dan membudayakan belajar mengajar sangat penting untuk diterapkan sejak dini. Sebagai bangsa yang tidak ingin menjauhkan diri dari akhirat serta melupakan dunia, hendaknya kita senantiasa menuntut Ilmu dan saling berbagi. Jadilah peserta didik yang belajar seakan – akan tidak tahu apa pun di dunia ini, dan jadilah pendidik yang telah menguasi ilmu yang benar lagi shohih. 

Jadi, masih adakah yang meragukan adanya hubungan antara Islam dan Ilmu Pengetahuan?

Semoga bermanfaat.
Wallahu’alam bishowab.
Salam Dakwah Islam.

0 komentar :

Posting Komentar