Minggu, 13 Juli 2014

Logika Sebagai Munculnya Aliran Sesat, Benarkah?

Sahabat Dakwah IslamLogika Sebagai Munculnya Aliran Sesat, Benarkah? Pada kajian kali ini kita penting memahami bagaimana peran logika yang tidak didasarkan oleh ilmu pengetahuan yang cukup melahirkan Aliran Sesat.

Logika kacau balau, Ilmu tak semampai, Islam pun Tergadai.

Tidak heran kalau banyak aliran sesat yang mengatakan bahwa mereka semua adalah Islam, ada aliran yang mengatakan bahwa malaikat jibril salah menyampaikan wahyu yang seharusnya di berikan ke Ali bin Abi thalib bukan nabi Muhammad SAW, Ada juga aliran yang mengatakan adanya nabi sesudah nabi Muhammad SAW yang pada akhirnya adanya nabi jibril yang berasal dari jawa yang kini tengah berada di dalam penjara. Begitu banyak aliran sesat yang ada, itu semua tidak luput karena LOGIKA dan kepentingan pribadi. Penyalahtafsiran Al-qur’an yang dilakukan oleh orang sembarangan, orang yang gak tau asbabun Nuzul alqur’an, orang yang tidak tahu bahasa arab, orang yang tidak tahu tradisi suku arab dan orang yang sok tahu agama islam dengan mengkaitkan logikanya yang sempit lagi dangkal. Tentu bagi seorang muslim sejati ia akan merasa miris dengan melihat banyaknya kaum muslim yang mengikuti aliran – aliran sesat tersebut. Mereka hanya mengikuti tanpa mempelajari islam yang sesungguhnya.Sedikitnya ustad yang memberikan materi tentang islam yang shohih, ketidakadaannya niat untuk membeli buku agama dan tidak adanya kesadaran yang mendalam tentang pentingnya agama sebagai penuntun di dunia dan di akhirat. Kini Islam telah kehilangan masa kejayaannya. Islam di kenal teroris, Islam di kenal Pengemis, Islam dikenal agama yang gak trendi. Islam hanya dikenal sebagai kutu – kutu perusak yang mematikan. Benarkah sedemikian jeleknya? Benarkah kiamat memang sudah mendekat? Pertanyaan itu kembali diri kita masing – masing.

Ustad – ustad yang kebanyakan tampil dilayar TV kita juga mulai diragukan. Ustad lebih dikenal kalau beliau seorang yang pandai mencairkan suasana dengan lawakannya tanpa mengutamakan ilmu agama, maka tidak heran kalau generasi muda sekarang tidak bisa menjawab jika ditanya APA MAKNA YANG TERKANDUNG DARI ISRA’ MI’RAJ? KENAPA NABI MUHAMMAD MESTI MENGUNJUNGI MASJIDIL AQSA TERLEBIH DAHULU? KENAPA TIDAK LANGSUNG KE LANGIT? Berkali – kali kita melaksanakan acara Isra’ mi’raj yang di semarakkan dengan berbagai hiburan maupun ustad yang mahal lagi terkenal, tetapi tak satu pun dari teman aktivis yang saya Tanya bahkan ustad bisa menjawab. Sungguh di sesalkan.

Islam sebagai penyelamat dunia dan akhirat yang kini mulai dikotonomikan, islam kini menjadi hal yang kedua setelah urusan dunia. Bukankah kita ketahui fakta yang sesungguhnya kenapa Negara asing bisa semaju dan sesukses sekarang karena mereka meninggalkan kitab mereka, dan Islam bisa jaya karena bangsanya yang selalu dekat dengan Alqur’annya. Jadi, wajar kalau sekarang Islam sedang merosot karena kaumnya yang tak mendekatkan diri kepada Alqur’an, terlebih lagi sangat jarang anak muda yang hafal Alqur’an jangankan 1 juz surat Al-bayyinah aja tak ada yang hafal. Anda bisa buktikan pernyataan tersebut dengan mensurvei anak muda Islam disekitar anda.

Banyak sekali para Mujahid yang belajar di Negara Islam tetapi tidak mengamalkannya. Fakta mengatakan bahwa mahasiswa Al-Azhar, Kairo banyak yang dibayar oleh kaum Yahudi untuk membuat aliran sesat dengan menyalahtafsirkan Alqur’an (wawancara Langsung dengan Dosen UIN SUSKA RIAU yang sedang belajar disana). Kini, Islam yang baru tampil dengan membawa ajaran yang menggunakan LOGIKA. Tidak perlu melakukan gerakan sholat yang diajarkan oleh nabi hanya cukup mengingat ketika adzan itu sudah dikatakan sholat. Tidak perlu menggunakan Hijab bagi wanita karena itu hanya sebuah budaya bangsa Arab. Dan banyak ajaran lain yang hanya menggunakan Logika.

Yang pada Akhirnya semua itu akan membawa kita kepada keterpurukan di dunia dan menyiksakan kita di Neraka kelak. Kenapa demikian? Karena yang kita ikuti hanyalah Nafsu belaka. Semakin kita perturutkan Nafsu yang Tak ada habisnya maka semakin keruh dunia ini terasa. Jadi, kita sebagai generasi muda harus selalu waspada dengan datangnya berbagai macam aliran yang ada di Islam. Tidak perlu melihat bahwa pendirinya ialah kiayi yang sudah haji seratus kali, atau seorang Mujahid yang berperang di Palestina, maupun seorang Mahasiswa kairo yang sebentar lagi mendapat gelar LC dan sebagainya, kalau ajarannya tidak sesuai dengan Alqur’an dan As-sunah maka kita wajib menjauhinya dan sebisa mungkin menyadarkannya. Marilah mulai saat ini perdalam ilmu Agama kita agar tidak tergadainya diri ini karena pengetahuan yang Lemah tentang Agama. Kalau saya boleh mewajibkan bahwa setiap orang wajiblah memiliki minimal 10 buku Islam baik buku hadist maupun Tafsir Alqur’an. Imam Al- Ghazali mengatakan bahwa : “ilmu itu terbagi menjadi 2 yaitu Ilmu wajib dan Ilmu sunnah. Ilmu wajib yaitu Ilmu agama dan yang sunnah itu ialah ilmu dunia. Kuharamkan bagi kamu menuntut Ilmu dunia sebelum mempelajari Ilmu Agama”.

Manusia ialah ciptaan yang sangat tergantung kepada sang penciptanya. Jika masih ada rasa takut dalam diri seseorang, baik takut akan kemiskinan, takut akan setan, takut akan ketinggian, dan kematian, maka itulah tanda bahwa diri ini sangat membutuhkan sang pencipta untuk menghilangkan rasa takut dalam diri kita dan sebagai tempat mengadu atas segala kesusahan. Begitu pentingnya ilmu agama yang wajib kita utamakan agar kita tak salah langkah dan tergadaikan.

Wallahu’alam Bishowab.

Demikianlah sedikit uraian tentang bagaimana pengaruh logika terhadap lahirnya aliran sesat. Logika Sebagai Munculnya Aliran Sesat, Benarkah? Silahkan berikan tanggapan anda.

0 komentar :

Posting Komentar